Langsung ke konten utama

The Last of Us Part II

 Review The Last of Us Part II

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh, halo guys balik lagi sama saya nah kali ini kita akan me review The Last of Us Part II yang katanya berhasil memancing emosi yang memainkan nya langsung ke pembahasannya saja

Tujuh tahun lalu Naughty Dog telah merilis sebuah game dari waralaba baru berjudul The Last of Us untuk PlayStation 3. Masih teringat jelas bagaimana game tersebut hadir dengan visual yang memukau untuk sebuah konsol generasi ketiga milik Sony ini. Bahkan kisah petualangan kedua karakter ikonis yang melekat pada waralaba tersebut begitu dicintai oleh para penggemarnya. Tidak heran karakter Joel dan Ellie juga menjadi bagian pop culture yang tidak terpisahkan sampai saat ini. 

Kesuksesan The Last of Us juga diikuti dengan game stand alone Left Behind yang mengisahkan kisah persahabatan Ellie dengan temannya, Riley. Bahkan ketika PlayStation 4 telah rilis, Sony dan Naughty Dog juga merilis versi Remastered yang memberikan kualitas visual yang lebih baik lagi dari generasi sebelumnya. Hal ini tentu memicu pengguna PS4 semakin penasaran dengan apa yang disuguhkan oleh waralaba The Last of Us. Hingga pada tahun 2016 lalu, Naughty Dog mengumumkan The Last of Us Part II yang bakal menjadi kisah lanjutan yang telah lama ditunggu penggemarnya. 

Walau diterpa berbagai masalah, mulai dari wabah COVID-19 yang membuat perilisannya diundur dan sempat muncul bocoran mengenai alur ceritanya, tapi tidak membuat Naughty Dog gentar untuk merilis game andalannya tersebut. Hingga pada tanggal 19 Juni 2020 kemarin, Naughty Dog akhirnya resmi merilis The Last of Us Part II untuk konsol PlayStation 4 serentak di seluruh dunia. 

Kebetulan penulis mendapatkan kesempatan istimewa untuk mengulas The Last of Us Part II dari PlayStation Asia dan Naughty Dog. Setelah menghabiskan waktu 22 jam permainan, penulis merasakan gejolak perasaan yang bercampur aduk ketika memainkan The Last of Us Part II. Jujur saja, The Last of Us merupakan salah satu game favorit penulis dan memiliki harapan besar terhadap game yang dikembangkan oleh Naughty Dog ini.

Cerita yang Mengguncang Emosi 

Kamu yang pernah memainkan The Last of Us di PS3 atau memainkan versi Remastered pasti sudah sangat penasaran tentang bagaimana kisah petualangan Joel Miller dan Ellie selanjutnya. Tapi apa yang disuguhkan oleh Naughty Dog dalam The Last of Us Part II justru sangat tidak terduga. Bahkan bila kamu seorang penggemar berat akan merasa tidak terima dengan apa yang disuguhkan sepanjang permainan. Tapi inilah kecerdasan Naughty Dog dalam mengemas sebuah game. Mereka berhasil membuat perasaan pemainnya terguncang dan dipenuhi dengan kekalutan. 

Penulis akan sedikit mengisahkan latar belakang dari The Last of Us Part II ini, di mana game ini berlatar pada waktu 5 tahun pasca ending di game pertamanya. Joel dan Ellie berhasil menuju ke sebuah kota kecil yang berada di Jackson, Wyoming, Amerika Serikat.

Ellie yang sudah beranjak usia 19 tahun membuat Joel merasa bisa melepas tanggung jawabnya. Namun kedamaian Ellie tidak berlangsung lama karena terjadi sebuah insiden besar yang membuat dirinya tergerak untuk melakukan perjalanan jauh yang dapat mengancam nyawanya. Bersama dengan teman barunya, Ellie harus keluar dari zona nyaman dan memulai petualangan baru. 

Dipetualangan barunya tersebut, Ellie justru harus berhadapan dengan dua faksi baru, yakni Washington Liberation Front (WLF) dan Seraphite (Scars). WLF adalah faksi yang berisikan pasukan yang dibekali senjata api dan anjing peliharaan. Sedangkan Seraphite (Scars) lebih suka menyerang secara diam-diam dengan bersembunyi dan lebih sering menggunakan senjata busur panah. 

Melihat keadaan semakin terhempit, Ellie harus memutar otak untuk bisa menyelesaikan apa yang menjadi tujuannya. Tapi apa yang dicari oleh Ellie sebenarnya tidak setimpal dengan apa yang telah terjadi padanya.  Cerita The Last of Us Part II yang begitu diluar dugaan, membuat penulis tidak habis pikir dengan apa yang telah dilakukan oleh Naughty Dog terhadap game andalannya tersebut. Untuk merasakannya, tentu kamu harus memainkannya langsung game ini. 

Visual yang Sangat Memukau

The Last of Us Remastered berhasil membuktikan kalau Naughty Dog berniat untuk memberikan pengalaman visual yang baik untuk pengguna PlayStation 4. Tapi dalam The Last of Us Part II ini sepertinya Naughty Dog telah melakukan sesuatu yang merevolusi industri game. Mereka berhasil membuat sebuah game dengan visual yang memukau dan cukup realistis. 

Naughty Dog telah berhasil mendobrak batas kemampuan grafis konsol PlayStation 4 hingga teratas. Oh ya, penulis memainkan game The Last of Us Part II ini pada konsol PlayStation 4 Slim dengan monitor beresolusi Full HD 1080p. Dengan spesifikasi tersebut, visual yang ditampilkan sudah sangat baik. Mungkin bila kamu memainkan pada PS4 Pro dan layar yang mendukung resolusi 4K dan HDR tentu akan memiliki kualitas visual yang lebih realistis lagi.  

Setiap detail bangunan hingga tanaman terlihat begitu detail. Kamu bakal bisa melihat bagaimana sebuah toko yang telah ditinggal selama bertahun-tahun yang sudah dipenuhi dengan lumut dan bercak-bercak pada bagian dindingnya. Bahkan kaca-kaca pada gedung di rumah-rumah juga terlihat sudah mengusam dan menguning karena telah lama ditinggalkan. Elemen visual yang begitu realistis dan nuansa yang gelap juga membuat penulis terhanyut dalam permainan. Tak diragukan lagi kualitas visual The Last of Us Part II patut diacungi jempol.  Tapi penulis merasa visual yang ditampilkan dalam The Last of Us Part II terlalu banyak grain texture selama permainan. Penulis mengambil positifnya, mungkin Naughty Dog ingin benar-benar memberikan nuansa visual yang mencekam dengan efek tersebut. 

Cukup sekian saja review dari saya mohon maaf bila kurang lengkpan dan ada kesalan, Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Call of Duty : Black Ops Cold War Part 1

 Call of Duty : Black Ops Cold War, Revolusi Game Shooter Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh, halo guys balik lagi sama saya nah kali ini kita akan me review game Call of Duty : Black Ops Cold War. Call of Duty: Black Ops Cold War tiba bersamaan dengan perilisan konsol next-ten Xbox Series X dan PlayStation 5. Di mana game ini hadir sebagai game shooter pertama yang bisa kamu mainkan pada kedua konsol next-gen tersebut dan tentu saja PC. Berbeda dengan seri Call of Duty Black Ops sebelumnya, seri Cold War ini menawarkan sesuatu hal yang baru, mulai dari alur cerita, grafis, hingga gameplay. Pengembangan game first-person shooter (FPS) ini dilakukan oleh Treyarch dan Raven Software serta diterbitkan di bawah naungan Activision. Menjadikan Cold War seri keenam dalam seri Black Ops dan seri ke-17 dalam seluruh seri Call of Duty. Cerita Adaptasi Sejarah Sesuai dengan judulnya, COD: Black Ops Cold War memang berlatarkan pada Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet p...

Game Pesaing Mobile Legend

 Fakta League Of Legends Wild Rift Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh, Halo guys balik lagi sama saya nah kali ini kita akan membahas tentang  Fakta menarik League Of Legends Wild Rift. League of Legends adalah sebuah permainan video arena pertarungan daring multipemain yang dikembangkan dan dipublikasikan oleh Riot Games untuk Microsoft Windows dan macOS. Permainan tersebut terinspirasi oleh Warcraft III: The Frozen Throne dari seri Defense of the Ancients. Berikut adalah fakta menarik tentang League Of Legends Wild Rift 1. Last Hit Lebih Banyak Dapat Gold! Tampaknya ini akan menjadi sebuah kabar yang cukup mengejutkan bagi para gamer mobile. Pasalnya di League of Legends Wild Rift kamu juga harus melakukan ‘last hit’ guna mendapatkan gold yang lebih banyak tapi tenang saja, karena dikabarkan ada sebuah inidikator pembantu untuk melakukannya.  2. 15 Level Maksimal Hero Berbeda dengan versi PC, di League of Legends Wild Rift, level maksimal Champion adalah 15, se...

Iphone SE 2020 HP idaman. Dengan harga impian?

 Benarkah Iphone SE 2020 HP idaman. Dengan harga impian? Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh, halo guys balik lagi dengan saya, nah kali ini tidak akan membahas game tetapi kita akan membahas tentang Iphone SE 2020.  Salah satu yang diunggulkan Apple dari iPhone SE 2020 adalah kualitas layar retina HD 4,7 inci dan prosesor bertenaga A13 bionik. A13 Bionic adalah chip tercepat yang pernah ada di ponsel pintar mana pun. Jadi, segalanya terasa lancar, baik meluncurkan aplikasi, bermain game terbaru, atau menjelajahi cara baru untuk bekerja dan bermain dengan augmented reality. chipset A13 Bionic sama dengan yang digunakan iPhone 11. Chipset ini diklaim sebagai yang tercepat yang pernah ada di smartphone yang cocok untuk fotografi, gaming, dan augmented reality. Chipset ini juga membuat hemat daya baterai, Kaca yang kuat dan desain berbahan aluminium. Apple merancang iPhone SE generasi kedua dengan kamera yang tahan dari debu dan dapat bertahan di air dengan...